Gambar Sampul Seni Budaya · BAB 1 PAMERAN SENI RUPA
Seni Budaya · BAB 1 PAMERAN SENI RUPA
Sem Cornelyus Bangun

24/08/2021 12:25:44

SMA 11 2013

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

kelas XI SMA/SMK/MA/MAK

ii

semester 1

Hak Cipta © 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Dilindungi Undang-Undang

MILIK NEGARA

TIDAK DIPERDAGANGKAN

Disklaimer:

Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum

2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen

hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan

perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Seni Budaya / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.— Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.

vi, 96 hlm. : ilus. ; 29,7 cm.

Untuk SMA/SMK Kelas X

ISBN 978-602-282-457-2 (jilid lengkap)

ISBN 978-602-282-460-2 (jilid 2b)

1.

Seni Budaya -- Studi dan Pengajaran

I. Judul

II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

299.512

Kontributor Naskah

: Sem Cornelyus Bangun, Suwarta Zebua, Tati Narawati, dan Jose Rizal Manua.

Penelaah

: Widia Pekerti, Muksin, Bintang Hanggoro Putra, dan Daniel H. Jacob.

Penyelia Penerbitan

: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

Cetakan Ke-1, 2014

Disusun dengan huruf Minion Pro, 12 pt

iii

Seni Budaya

Kata Pengantar

Nenek moyang bangsa Indonesia telah berhasil merumuskan pengalaman interaksinya dengan

sang Pencipta, alam, dan dengan sesamanya, dalam bentuk peradaban dan kearifan bangsa yang

sebagiannya diwujudkan dalam karya-karya seni budaya, baik berupa benda maupun tak benda.

Ditengah makin derasnya arus globalisasi seperti saat ini, ketahanan jati diri suatu bangsa tercermin

pada kemampuan melestarikan peradabannya. Kemampuan tersebut penting untuk dapat memanfaatkan

arus globalisasi menuju terbentuknya konvergensi peradaban dunia, yaitu suatu peradaban berbentuk

spektrum keberagaman peradaban berbagai bangsa yang terlestarikan.

Pembelajaran Seni Budaya untuk Pendidikan Menengah Kelas XI adalah salah satu usaha untuk

melestarikan peradaban bangsa melalui pemahaman terhadap sejumlah karya seni budaya bangsa dari

berbagai penjuru nusantara yang sangat kaya ragam dan sarat makna. Pembelajarannya didahului

dengan mengajak peserta didik mengapresiasi secara kritis seni budaya bangsa melalui pengamatan

terhadap keindahan warisan-warisan seni budaya. Peserta didik juga diajak mencoba mengekspresikan

perasaan dan pikirannya dengan meniru dan memodifikasi karya-karya seni budaya yang sudah

ada sesuai dengan selera dan kemampuannya yang terus diasah. Pada akhirnya, peserta didik diajak

mengkreasi suatu karya seni budaya sesuai dengan minatnya dan menyajikan kreasinya dalam suatu

pementasan kolaboratif berbagai ragam seni budaya yang saling bersinergi.

Sebagai bagian dari Kurikulum 2013, pembelajaran dalam buku ini mencakup studi ragam dan

makna karya seni budaya untuk mengasah kompetensi pengetahuan, praktik berkarya seni budaya

untuk mengasah kompetensi keterampilan, dan pembentukan sikap apresiasi terhadap seni budaya

sebagai hasil akhir dari studi dan praktik karya seni budaya. Pendekatannya bukan hanya belajar tentang

seni budaya, tetapi juga belajar melalui seni budaya dan belajar dengan seni budaya. Pembelajarannya

dirancang berbasis aktivitas dalam sejumlah ranah seni budaya, yaitu seni rupa, tari, musik, dan teater

yang diangkat dari tema-tema warisan seni budaya bangsa. Sebagai mata pelajaran yang mengandung

unsur muatan lokal, tambahan materi yang digali dari kearifan lokal yang relevan sangat diharapkan

untuk ditambahkan sebagai pengayaan dari buku ini.

Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi

yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diajak

menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya.

Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan

pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-

kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.

Implementasi terbatas Kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2013/2014 telah mendapatkan tanggapan

yang sangat positif dan masukan yang sangat berharga. Pengalaman tersebut dipergunakan semaksimal

mungkin dalam menyiapkan buku untuk implementasi menyeluruh pada tahun ajaran 2014/2015 dan

seterusnya. Walaupun demikian, sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka dan perlu terus dilakukan

perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran

dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut,

kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan

dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).

Jakarta, Januari 2014

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Mohammad Nuh

kelas XI SMA/SMK/MA/MAK

iv

semester 1

Daftar Isi

KATA PENGANTAR

.......................................................................................................................................

iii

DAFTAR ISI

....................................................................................................................................................

iv

BAB 1

PAMERAN SENI RUP

A

..............................................................................................................

1

A.

Panitia Pameran

...........................................................................................................................

1

B.

Proposal Pameran

........................................................................................................................

2

C.

Materi Pameran

............................................................................................................................

2

D.

Kurasi Pameran

............................................................................................................................

3

E.

Aktivitas Diskusi

...........................................................................................................................

3

F.

Nilai Pameran

...............................................................................................................................

4

BAB 2

PENGKAJIAN SENI RUPA

.........................................................................................................

5

BAB 3

FENOMENA SENI RUPA

...........................................................................................................

8

A.

Seni Rupa Pramodern

.................................................................................................................

8

1.

Primitivisme

...........................................................................................................................

8

2.

Naturalisme ............................................................................................................................

8

3.

Realisme

................................................................................................................................

9

4.

Dekorativisme

........................................................................................................................

10

B.

Seni Rupa Modern

.......................................................................................................................

12

1.

Seni Pop

................................................................................................................................

13

2.

Seni Optik

.............................................................................................................................

14

3.

Seni Konseptual

....................................................................................................................

18

4.

Seni Kontemporer

.................................................................................................................

19

C.

Seni Rupa Posmodern

..................................................................................................................

20

1.

Karya-Karya Seni Rupa Era Posmodernisme

....................................................................

20

2.

Bahasa Estetik Posmodernisme

.........................................................................................

21

BAB 4

KRITIK MUSIK

............................................................................................................................

22

A.

Pentingnya Kritik Musik

...............................................................................................................

22

B.

Pengertian, Fungsi dan Tujuan Kritiik Musik

.............................................................................

23

C.

Jenis dan Pendekatan Kritik

.......................................................................................................

26

1.

Kritik Jurnalistik

.....................................................................................................................

26

2.

Kritik Pedagogik

....................................................................................................................

26

3.

Kritik Ilmiah

...........................................................................................................................

26

4.

Kritik Populer

........................................................................................................................

26

D.

Penyajian Kritik Musik

.................................................................................................................

27

Diunduh dari BSE.Mahoni.com

v

Seni Budaya

BAB 5

MODIFIKASI KARYA

TARI

.........................................................................................................

33

A.

Modifikasi Tari Berdasarkan Hitungan

........................................................................................

35

B.

Modifikasi Tari Berdasarkan Iringan

...........................................................................................

39

C.

Modifikasi Tari Berdasarkan Pola Lantai

....................................................................................

40

1.

Pola Lantai Lurus Vertikal

....................................................................................................

41

2.

Pola Lantai Lurus Horizontal

...............................................................................................

41

3.

Pola Lantai Diagonal

............................................................................................................

41

4.

Pola Lantai Lengkungan

......................................................................................................

42

D.

Uji Kompetensi

.............................................................................................................................

44

1.

Uji Kompetensi Penampilan

................................................................................................

44

2.

Uji Kompetensi Sikap

...........................................................................................................

45

BAB 6

KRITIK TARI

................................................................................................................................

46

A.

Konsep Kritik Tari

.........................................................................................................................

48

B.

Nilai Estetis Tari

............................................................................................................................

48

1.

Tari Bali

..................................................................................................................................

50

2.

Tari Jawa

...............................................................................................................................

51

3.

Tari Sumatera

........................................................................................................................

52

C.

Nilai Estetis pada Tari

..................................................................................................................

53

1.

Nilai Estetis pada Tari Bali

..................................................................................................

53

2.

Nilai Estetis pada Tari Jawa

................................................................................................

54

3.

Nilai Estetis pada Tari Sumatera

.........................................................................................

54

D.

Cara Menulis Kritik

......................................................................................................................

55

E.

Uji Kompetensi

.............................................................................................................................

56

1.

Uji Kompetensi Sikap

...........................................................................................................

56

BAB 7

MERANCANG NASKAH ADAPTASI

.........................................................................................

57

A.

Berekspresi Melalui Karya Seni Teater Ber

dasarkan Naskah Adaptasi

..................................

58

BAB 8

KRITIK TEATER

..........................................................................................................................

86

A.

Menuju Festival Sepanjang Masa

...............................................................................................

88

B.

Festival Teater Anak Se-Dunia

....................................................................................................

92

DAFTAR PUSTAKA

.......................................................................................................................................

94

kelas XI SMA/SMK/MA/MAK

vi

semester 1

1

Seni Budaya

Pameran adalah salah satu bentuk penyajian karya seni rupa

agar dapat berkomunikasi dengan pengunjung. Makna komunikasi

di sini, berarti, karya-karya seni rupa yang dipajang tersaji dengan

baik, sehingga para pemirsa dapat mengamatinya dengan nyaman

untuk mendapatkan pengalaman estetis dan pemahaman nilai-

nilai seni yang dipamerkan. Untuk itu, diperlukan pengetahuan

manajemen tata pameran. Mulai dari proses perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. untuk mencapai

penyelenggaraan pameran yang baik. Pameran untuk tingkat sekolah

dapat diselenggarakan setiap semester, atau paling tidak pada setiap

awal tahun ajaran.

A. Panitia

Pameran

Untuk mencapai tujuan pameran kita perlu bekerjasama dan

membagi tugas sesuai kebutuhan (sangat tergantung dari apa yang

dipamerkan, di mana pameran diselenggarakan, dan siapa yang

akan menyaksikan pameran tersebut).

Dengan demikian volume pekerjaanlah yang akan menentukan

jumlah dan susunan panitia. Biasanya, bentuknya untuk tingkat

sekolah, struktur panitia yang sederhana sudah memadai. Terdiri

dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan sejumlah seksi-Seksi: ada

yang mengurusi materi pameran (misalnya lukisan, karya desain,

kria), display atau kelompok kerja pemajangan karya, penata cahaya

(mengurusi pencahayaan karya dan ruang pameran). Pembuatan

Pameran Seni Rupa

BAB

1

Sumber: arsipfarahwardani.tumblr.com

Gambar 3.1

Suasana Pameran memerlukan

penataan karya dan pencahayaan yang baik.

2

kelas XI SMA/SMK/MA/MAK

semester 2

katalog (kelompok kerja yang mengurusi data karya, biografi pameris,

desain dan layout, pencetakan) kuratorial (penulisan naskah yang

memberikan informasi tentang karya-karya yang dipamerkan dan

dimuat di katalog). Pembuatan label (informasi singkat mengenai

materi pameran: judul, tahun penciptaan, media, ukuran, pencipta).

Di samping itu ada juga Seksi Sponsor atau pencarian dana,

sekaligus bertugas mencari pembicara dari kalangan perupa pada

kegiatan diskusi (diskusi biasanya dilaksanakan 1 hari menjelang hari

penutupan pameran), termasuk memilih “tokoh” yang meresmikan

pembukaan pameran. Seksi dokumentasi, publikasi (pembuatan

poster, spanduk), konsumsi, perlengkapan, keamanan, dan seksi

acara, baik dalam pembukaan pameran, pelaksanaan diskusi, dan

penutupan pameran. Seksi lain yang diperlukan dapat ditambahkan

pada struktur panitia pameran sesuai kebutuhan. Untuk menjalankan

tugas-tugas kepanitiaan, administrasi, rapat, dan kegiatan lainnya,

diperlukan ruangan khusus sebagai kantor atau ruang kerja Panitia

Pameran.

B. Proposal

Pameran

Banyak format penulisan proposal yang dapat digunakan, namun

pada hakikatnya, inti dari proposal ialah latar belakang pameran,

dasar acuan kegiatan pameran, tujuan pameran, hasil dan dampak

pameran yang diharapkan, tema pameran, waktu dan tempat, tata

tertib dan lain-lain. Biasanya proposal dibuat untuk kepentingan

mendapatkan ijin kegiatan, dari pihak sekolah/keamanan, pencarian

sponsor, informasi bagi orang tua siswa, informasi bagi pers, dan

pihak-pihak lain yang menjadi mitra kerja penyelenggaraan pameran.

Oleh karena itu kualitas penulisan dan tampilan suatu proposal

pameran usahakan seoptimal mungkin, untuk mendapatkan simpati

dan dukungan dari berbagai kalangan.

C. Materi

Pameran

Materi pameran seni rupa di sekolah terdiri dari tiga sumber.

Pertama adalah koleksi karya tugas-tugas siswa terbaik (seni lukis,

desain, dan kria atau karya yang lain) yang dipilih oleh guru dan

dikoleksi selama 1 semester. Kedua, adalah karya-karya siswa yang

dibuat atas kehendak sendiri, di luar tugas yang diberikan oleh

guru di sekolah. Dan yang ketiga, adalah karya-karya siswa yang

memenangkan lomba kesenirupaan (seni lukis, desain, kria, logo,

animasi, dan lain-lain) baik dalam tingkat lokal, nasional, maupun

internasional, yang pernah diraih oleh siswa yang sedang belajar

efektif di sekolah yang mengadakan pameran.

3

Seni Budaya

Hendaknya materi pameran mencerminkan juga perkembangan

kebudayaan masa kini, di mana karya-karya seni rupa telah

menggunakan media dan teknologi baru, yang telah dipraktikkan

oleh sebagian siswa (khususnya para siswa yang bersekolah di kota-

kota besar Indonesia), yakni seni di zaman elektronik, (mungkin

belum diajarkan di sekolah). Seperti computer art, video art, web

art, vector art, digital painting, dan lain-lain, sehingga pengunjung

pameran mendapatkan sajian yang baru dengan wawasan seni

masa kini..

D. Kurasi

Pameran

Kurasi pameran biasanya ditulis kurator seni rupa, guru

seni budaya (seni rupa), dan dapat pula ditulis oleh siswa yang

berbakat menulis kritik seni. Penulisan iformatif tentang koleksi

materi pameran (seni lukis, seni grafis, desain, kria, dan lain-

lain) agar mudah dipahami oleh pengunjung pameran. Baik dari

aspek konseptual, aspek visual, aspek teknik artistik, aspek estetik,

aspek fungsional, maupun aspek nilai seni, desain, atau kria yang

dipamerkan.

Fungsi seorang kurator antara lain menganalisis berbagai faktor

keunggulan seni yang dipamerkan, di samping menunjukkan pula

kecenderungan kreatif peserta pameran, baik untuk bidang seni

lukis, desain, atau kria. Sehingga pengunjung mendapatkan bahan

banding untuk mengapresiasi karya yang diamatinya. Artikel

kurasi pameran dimuat dalam katalog pameran, sehingga isinya

menjadi topik bahasan yang menarik dalam aktivitas diskusi yang

dilaksanakan.

E. Aktivitas

Diskusi

Kegiatan diskusi diselenggarakan sebagai rangkaian kegiatan

pameran. Tujuannya adalah pengembangan wawasan dan sikap

apresiatif. Bagi pameris adalah ajang evaluatif (mendapatkan

masukan dari peserta diskusi) dan sekaligus sebagai peluang

menjelaskan gagasan dan tujuan seni yang diciptakannya, alia

pertanggunggjawaban karya. Sebagai pembicara utama, biasanya

dipilih pekritik seni rupa, atau tokoh lain yang dipandang layak

karena keahliannya telah diakui ditengah masyarakat. Pembicara

menyampaikan makalah sebagai topik kajian diskusi (makalah

dibagikan kepada semua peserta). Diskusi dipandu oleh moderator

(yang berwawasan seni baik), bisa oleh siswa, perupa, atau guru

seni budaya. Kegiatan diskusi dikelola olah panitia pameran, dan

didokumentasikan dalam bentuk cacatan tertulis, audio, foto, video,

atau film, sesuai kemampuan panitia pameran.

4

kelas XI SMA/SMK/MA/MAK

semester 2

F.

Nilai

Pameran

Aktivitas pameran seni rupa murni, desain, dan kria adalah

bagian akhir dari suatu kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan

pameran terdeteksi potensi kesenirupaan setiap sekolah. Mungkin

sekolah tertentu kuat dalam hal seni lukis, sementara sekolah lain

menonjol dalam aktivitas desain, dan yang lain lagi menghasilkan

karya-karya kria yang mengagumkan. Atau prestasi bisa jadi

variasi dari ketiga bidang seni rupa itu. Namun yang lebih penting

dipahami dalam arti pembelajaran seni budaya, pameran adalah

melatih kemampuan siswa bekerja sama, berorganisasi, berpikir

logis, bekerja efesien dan efektif dalam penyelenggaraan pameran

seni rupa. Sehingga nilai pameran, tujuan, sasaran, dan tema

pameran tercapai dengan baik. Bila hal ini terjadi, guru seni

budaya dengan sendirinya memberikan nilai “sangat memuaskan”

atau nilai A.

Sumber: Apresiasi Seni

Gambar 3.2

Karya seni instalasi memerlukan

penjelesan dari kurator pameran, sehingga

pengunjung pameran dapat memahami jenis

seni dan maknanya.